PPG Transformasi menjadi jalur resmi untuk guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) menuju profesionalisme. Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi langkah nyata Kementerian Agama (Kemenag) untuk menyelesaikan backlog sertifikasi guru agama, termasuk sekitar 29 ribu guru PAK di seluruh Indonesia. Targetnya jelas: percepatan sertifikasi pada 2025–2026 dan tuntas pada 2027. Dengan sertifikat pendidik, guru mendapatkan pengakuan kompetensi sekaligus akses ke Tunjangan Profesi Guru (TPG) non-ASN yang naik menjadi Rp2 juta per bulan mulai 2025.

Mengapa PPG Transformasi Penting untuk Guru PAK

• Memberi legalitas profesi lewat sertifikat pendidik.
• Meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian sesuai tantangan abad ke-21.
• Menguatkan peran guru PAK sebagai agen perubahan di sekolah binaan Kemenag.
• Membuka peluang kesejahteraan yang lebih baik lewat TPG.

Syarat dan Jalur Pendaftaran Guru PAK

Guru PAK mendaftar lewat SIMPATIKA/SPKK (bukan EMIS GTK). Persyaratan utama:

• Aktif di SIMPATIKA dan memiliki data NIK valid.
• Memegang SK guru paling lambat 30 Juni 2023.
• Berstatus guru aktif di tahun ajaran berjalan.
• Lulusan minimal S1/D4 linear bidang PAK.
• Usia maksimal 59 tahun pada akhir tahun seleksi.
• Belum memiliki sertifikat pendidik.

Catatan: Batas usia dan teknis bisa berubah sesuai edaran tiap gelombang, jadi selalu cek pengumuman terbaru di kanal resmi Bimas Kristen.

Desain dan Tahapan PPG 2025

Model transformasi berbeda dari PPG lama. Skemanya lebih fleksibel dan digital:

• Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL): 27 SKS diakui dari pengalaman mengajar dan pelatihan yang sudah dimiliki.
• Pembelajaran LMS: 9 SKS daring untuk penguatan konsep dan strategi mengajar.
• UKMPPG (Uji Kompetensi): Tes akhir berupa UP (Uji Pengetahuan) dan UKIN (Uji Kinerja). Lulus keduanya menjadi kunci mendapatkan serdik.

Prioritas Peserta dan Pembiayaan

Pemanggilan peserta PPG PAK diatur dengan prioritas:

• Guru disabilitas atau yang mengajar di SLB.
• Guru yang bertugas di wilayah 3T.
• ASN Kemenag.
• Guru dengan usia lebih tua atau masa kerja lebih lama.
• Guru dengan pembiayaan dari APBD.

Pembiayaan ditanggung negara lewat APBN dan/atau APBD. Angka unit cost sekitar Rp800–850 ribu per peserta adalah alokasi internal, bukan biaya yang harus dibayar guru. Kemenag menegaskan tidak ada pungutan resmi.

Dokumen yang Harus Disiapkan

• Ijazah dan transkrip S1/D4.
• SK pengangkatan guru.
• Portofolio pengalaman mengajar dan sertifikat pelatihan.
• Data SIMPATIKA/SPKK yang aktif.

Semakin lengkap dokumen dan portofolio, semakin mudah proses RPL dan validasi.

Strategi Sukses Mengikuti PPG PAK

1. Rapikan portofolio sejak awal: Bukti pelatihan, proyek pembelajaran, atau inovasi mengajar.
2. Latihan UKMPPG: Fokus ke soal CBT untuk UP dan praktik UKIN.
3. Ikut komunitas guru PAK: Informasi dan tips sering beredar lewat grup resmi dan komunitas guru.
   Klik link berikut untuk bergabung dalam grup WA Tangan Guru, tempat kita bisa sharing informasi, berdiskusi dan berbagi pengalaman.
   Join Grup WA 
4. Pantau kanal resmi: Jadwal dan teknis sering diperbarui, jangan hanya mengandalkan kabar dari rekan.
5. Manfaatkan RPL: Catat pengalaman mengajar, pelatihan, dan inovasi sejak dini.

Menuju 2027: Harapan Bersama

PPG Transformasi bukan sekadar program sertifikasi, tetapi investasi jangka panjang untuk mutu guru agama di Indonesia. Dengan target selesai pada 2027, guru PAK yang aktif mempersiapkan diri akan lebih siap menghadapi uji kompetensi dan membawa dampak nyata ke ruang kelas.

Bagi guru PAK, ini saatnya bergerak. Lengkapi dokumen, kuasai materi, dan siapkan mental. Kesempatan ini bukan hanya soal sertifikat dan tunjangan, tetapi soal martabat profesi dan kontribusi nyata bagi pendidikan agama Kristen di Indonesia.